Monday, December 15, 2008

Digital Magazine

Suatu bentuk majalah masa depan. Pernah terbayangkah sebuah majalah dalam bentuk digital beberapa taon yang lalu. Suatu bentuk yang lebih modern dan pastinya lebih ramah lingkungan karena udah gak pake kertas lagi dalam metode distribusinya. Sejak terciptanya alat "imaging" seperti scanner dsb. Kita dapat dengan mudah mendapatkan sebuah informasi dalam bentuk digital.

Berterimakasih lah kepada teknologi internet karena semua pertukaran data digital menjadi amat sangat mudah. Semudah mengklik mouse. Di era inilah bisa sebut sebagai pemulaan era keemasan pendistribusian informasi dalam bentuk digital. Banyak sekali kita temukan berbagai macam informasi seperti koran digital, buku digital dan salah satunya adalah majalah digital.

Bertaon2 lalu semuanya di mulai dari sekelompok orang2 bahkan perorangan yang secara cuma2 men-scan berbagai macam bentuk buku kedalam bentuk digital untuk disebarluaskan. Gw sendiri gak tau secara jelas kenapa orang2 ini begitu niat buat men-scan berlembar2 buku secara cuma2. Apakah karena mereka gak ada kerjaan atau sekumpulan orang yang idealis yang cuman pengen menyebarluaskan pengetahuan. Yang penting kita semua dapat menikmati hasil kerja keras mereka.

Apakah semua ini bisa di sebut pembajakan hasil karya cipta seseorang ? Dalam kasus ini jawaban nya adalah Pasti nya. Tapi apakah semua majalah digital itu bajakan tentunya gak donk. Sekarang ini udah banyak perusahan penerbitan yang ngebuat majalah digital sendiri. Soalnya kalo pake majalah digital mereka bisa jual lebih murah secara biaya nya juga lebih murah.

Zinio adalah salah satu perusahaan yang melakukan revolusi dalam hal mendigitalkan majalah dan buku. Kita bisa dengan mudah menemukan ratusan atau mungkin ribuan majalah dalam bentuk digital. Mereka menawarkan harga yang jauh lebih murah daripada edisi cetak nya. Suatu bentuk kerjasama yang indah antara perusahaan penerbitan dan perusahaan IT.

Mereka ngadain promosi dengan ngasih beberapa majalah secara gratis. Biasalah dengan mencoba diharapkan kita suka dan beralih jadi langganan. Apapun alasannya, kita jadi bisa dengan gampangnya dan legal tentunya mendownload majalah yang dipromo kan. Meskipun mereka menyebutnya promo tapi gw masih bisa baca tuch majalah dari taon 2004 sampe sekarang dan setiap edisinya gratis.

Sekarang semua kembali lagi sama masing2 orang. Apakah mau menggunakan hasil dari pembajak atau menjadi seorang idealis yang hanya mau pake yang asli. Kalo mau yang legal, download aja di sini tapi perlu install zinio readernya dulu ya. Dan kalo mau download hasil orang2 yang secara sukarela menscan majalah bisa di download di sini. Sebetulnya masih banyak web yang menawarkan hasil scan an tapi perlu effort buat nyarinya.

Mungkin majalah digital perlu waktu buat di terima di tengah2 masyarakat luas. Pelan tapi pasti akan di terima. Ada beberapa kelemahan sih kaya agak ribet kalo mau di bawa cari inspirasi di toilet secara bawa laptop ke toilet... tidak di rekomendasikan...

Monday, December 1, 2008

Greencard Lottery Amerika

Amerika... oh amerika. Apakah amerika saat ini masih merupakan negeri impian ataukah amerika berharap mereka saat ini sedang bermimpi dan ingin cepat2 terjaga. Dihantam krisis multidimensi yang sehebat itu. Sedemikian banyaknya perusahaan disono dijadikan bahan studi dan dijadikan model bagi perusahaan yang pengen menyicipi kesuksesan. Lihat lah sekarang banyak perusahannya berguguran dan meminta perlindungan "Chapter 11".

Mungkin ini merupakan salah satu krisis terburuk sepanjang sejarah amerika. Cukup mengejutkan meskipun dengan beratnya tantangan disana. Gw yakin semua pasti akan berlalu dan ini semua hanyalah sebuah siklus yang biasa terjadi. Teman2 gw juga masih optimis, mereka masih tinggal dan cari uang disana.

Udah 3 kali (taon) ini gw selalu daftar program Greencard Lottery. Gak terlalu berharap dapet sih. Ya namanya juga nyoba siapatau beruntung, lagian kan daftar nya gratis... tis. Sayang taon ini udah di tutup pendaftarannya dan gw blm daftar. Kelupaan... gak berasa, perasaan beberapa bulan lalu gw cek dan belom di buka, tadi baru cek dan udah di tutup pendaftarannya. hiks...

Biasa... kesibukan di kantor. Musti tunggu taon depan lagi deh...

Saturday, November 1, 2008

Langkah Pertama

Seperti jejak langkah yang bisa menuntun kita kembali kemasa lalu. Gw selalu pengen punya semacem jurnal yang isi nya pengalaman, ide atau apapun yang menurut gw penting buat di inget.

Sayang sekali kalau semua pengalaman kita terlupakan dan kalo cuman ngandalin ingetan doank sih mana kuat. Sekarang aja kadang2 suka ngalamain "Short Term Memory Loss". Bukankan pengalaman yang di evaluasi secara berkala merupakan guru yang terbaik menurut John C Maxwell.

Jadi ini langkah kecil pertama... dan gw gak sabar untuk mulai melangkah... meninggalkan jejak langkah di bumi pertiwi nan indah ini.